Daisypath Friendship tickers

Selasa, 27 Maret 2012


MEUTIA YOANSYAH
09100303004
TK’10
TUGAS BESAR LARIK/ARRAY

1
Algoritma Pemrograman
FUNGSI
Sub Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Pendefinisian Fungsi
• Pemanggilan Fungsi
• Penggunaan Prosedur atau Fungsi?
2
Pendahuluan
• Seperti halnya prosedur, fungsi juga
merupakan modul program yang
mempunyai tujuan spesifik
• Fungsi adalah modul program yang
memberikan/mengembalikan (return)
sebuah nilai dan tipe tertentu (tipe dasar
atau tipe bentukan)
Pendefinisian Fungsi
• Sebagaimana halnya dengan prosedur, fungsi diakses
dengan memanggil namanya. Selain itu, fungsi juga
dapat mengandung daftar parameter formal
• Parameter pada fungsi selalu merupakan parameter
masukan. Jenis parameter masukan pada fungsi
disebabkan oleh kenyataan bahwa parameter pada
fungsi merupakan masukan yang digunakan oleh fungsi
tersebut untuk menghasilkan nilai
• Struktur fungsi sama dengan struktur algoritma yang
sudah dikenal sebelumnya:
– ada bagian header yang berisi nama fungsi dan spesifikasi
fungsi
– bagian Deklarasi
– badan fungsi
3
Notasi algoritma untuk mendefinisikan
fungsi
function NamaFungsi(input daftar parameter formal)→ →→ →tipe hasil
{ Spesifikasi fungsi, menjelaskan apa yang dilakukan dan yang
dikembalikan oleh fungsi. }
DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam algoritma fungsi
dideklarasikan di sini. Nama yang didefinisikan di dalam
Deklarasi lokal hanya dikenal dan dipakai di dalam fungsi
ini saja }
DESKRIPSI:
{ badan fungsi, berisi kumpulan instruksi untuk menghasilkan
nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi }
return hasil { pengembalian nilai yang dihasilkan fungsi }
Perihal fungsi
• Tipe hasil menspesifikasikan tipe nilai yang diberikan
oleh fungsi. Nilai yang diberikan oleh fungsi dapat
bertipe dasar maupun bertipe bentukan. Sebagaimana
halnya pada prosedur, parameter fungsi pada fungsi
tidak selalu harus ada
• Semua nama peubah/konstanta yang hanya berlaku di
dalam fungsi saja dideklarasikan di dalam bagian
Deklarasi (lokal). Nama yang didefinisikan di dalam
bagian Deklarasi fungsi hanya dikenal dan berlaku di
dalam fungsi yang bersangkutan saja, fungsi lain atau
program utama tidak dapat menggunakannya
4
Pemanggilan Fungsi
• Fungsi diakses dengan cara memanggil
namanya dari program pemanggil, diikuti
dengan daftar parameter aktual (bila ada)
• Karena fungsi menghasilkan nilai, maka nilai
tersebut dapat ditampung dalam sebuah peubah
yang bertipe sama dengan tipe fungsi atau nilai
yang dikembalikan oleh fungsi dapat langsung
dimanipulasi. Parameter aktual dapat berupa
konstanta, nama konstanta, atau nama peubah
Contoh 1: Fungsi untuk menghasilkan
nilai F(x)= x2+2x–3, x R
• F adalah nama fungsi, tipenya real
• x adalah parameter (by value) formal
• Di dalam badan fungsi, nilai yang dihasilkan oleh fungsi
dikembalikan (return) ke titik pemanggilan:
return x*x + 2*x – 3
function F(input x:real) → real
{ Mengembalikan nilai F(x) = x2 + 2x – 3, x Є R }
DEKLARASI
{ tidak ada }
DESKRIPSI:
return x*x + 2*x – 3
5````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Contoh 2: Pemanggilan Fungsi F(x)=
x2+2x–3, x R
• Fungsi dapat dipanggil dari program utama atau dari modul program lain. Di
dalam DEKLARASI program pemanggil harus dideklarasikan prototip atau
header fungsi yang digunakan. Pendeklarasian prototip fungsi di dalam
DEKLARASI diperlukan agar fungsi tersebut dikenal oleh program
pemanggil serta cara fungsi dipanggil
• Fungsi dari Contoh 1 dapat dipanggil untuk menampilkan tabel nilai-nilai x
dan F(x) di dalam selang [10,15] dengan Δx = 0.5 seperti contoh berikut:
Algoritma
CONTOH_PEMANGGILAN_FUNGSI
{ Program utama untuk
pemanggilan
fungsi F }
DEKLARASI
x : real
function F(input x:real) → real
{ Mengembalikan nilai F(x) = x2
+
2x – 3, x Є R }
return x*x + 2*x - 3
DESKRIPSI:
write(‘-------------------‘)
write(‘ x F(x) ‘)
write(‘-------------------‘)
x ← 10.0
while x ≤ 15.0 do
write(x,‘ ‘,F(x))
x ← x + 0.5
endwhile
write(‘-------------------‘)
6
Penggunaan Prosedur atau Fungsi?
• Fungsi lebih tepat digunakan apabila modul program
mengembalikan sebuah nilai, sementara prosedur
digunakan bila modul menghasilkan efek netto dari (satu
atau) sekumpulan aksi. Namun dalam praktek, seringkali
perbedaan antara keduanya tidak jelas, karena sebuah
prosedur dapat juga ditulis sebagai fungsi, demikian pula
sebaliknya. Pemilihan apakah sebuah modul
direalisasikan sebagai fungsi atau prosedur bergantung
pada kebutuhan dan seni memprogram
• Fungsi dapat dikonversikan sebagai prosedur dengan
menyatakan nilai yang dikembalikan oleh fungsi tersebut
sebagai parameter keluaran prosedur. Demikian juga,
prosedur yang mempunyai satu buah parameter
keluaran dapat ditulis sebagai fungsi dengan
menyatakan parameter keluaran sebagai nilai yang
dikembalikan oleh fungsi
Mengubah fungsi menjadi prosedur
Contoh:
fungsi Maks
dan program
utama untuk
menentukan
bilangan
terbesar di
antara dua
buah bilangan
Algoritma MENENTUKAN_MAKSIMUM
{ Program utama yang memanggil fungsi
MAKS
untuk menentukan nilai maksimum dari dua
buah
bilangan buat a dan b. }
DEKLARASI (* Program Utama *)
a, b : integer
function Maks(input a,b : integer)→
integer
{ Mengembalikan harga terbesar dari a dan
b }
DEKLARASI (* Fungsi *)
{ tidak ada }
DESKRIPSI : (* Fungsi *)
if a ≥ b then
return a
else
return b
endif
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
read(a,b)
write(Maks(a,b))
7
Di samping
sebagai fungsi,
fungsi Maks
juga dapat
dituliskan
sebagai
prosedur
TentukanMaks
dan program
utama
Algoritma MENENTUKAN_MAKSIMUM
{ Program utama yang memanggil prosedur
TentukanMaks
untuk menentukan nilai maksimum dua buah
bilangan
bulat a dan b }
DEKLARASI (* Program Utama *)
a, b, m : integer
procedure TentukanMaks(input a,b :
integer, output
maks : integer)
{ Menentukan nilai terbesar dari a dan b
}
{ K.awal: a dan b sudah terdefinisi nilai
}
{ K.akhir: maks berisi nilai terbesar
dari a atau b }
DEKLARASI (* Prosedur *)
{ tidak ada }
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
if a ≥ b then
maks ← a
else
maks ← b
endif
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
read(a,b)
TentukanMaks(a,b,m)
write(m)
Mengubah
prosedur
menjadi fungsi
Contoh:
prosedur
HitungRataRata
dan program
utama untuk
menghitung nilai
rata-rata dari
sejumlah data
bilangan bulat
Algoritma MENGHITUNG_RATA_RATA
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata N
buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan}
DEKLARASI (* Program Utama *)
Ndata : integer
rerata : real
procedure HitungRataRata(input N : integer, output
rata : real)
{ Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat }
{ K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0 }
{ K.awal: rata berisi rata-rata seluruh bilangan }
DEKLARASI (* Prosedur *)
x : integer { data bilangan bulat yang dibaca
dari piranti masukan }
k : integer { pencacah banyak bilangan }
jumlah : integer { jumlah seluruh bilangan }
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah ← 0 { inisialisasi penjumlah }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah ← jumlah + x
endfor
rata ← jumlah/N { rata-rata seluruh bilangan }
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
read(Ndata)
HitungRataRata(Ndata,rerata)
write(rerata)
8
Prosedur
HitungRataRata
memiliki satu
parameter keluaran,
karena itu ia dapat
diubah menjadi fungsi.
Apabila ditulis sebagai
fungsi, maka
parameter keluaran
rata tidak diperlukan
lagi, karena nilai rata
merupakan nilai yang
dihasilkan (return
value) oleh fungsi
Algoritma MENGHITUNG_RATA_RATA
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata
N buah
bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan
}
DEKLARASI (* Program Utama *)
Ndata : integer
rerata : real
function RataRata(input N : integer) → real
{ Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan
bulat yang
dibaca dari piranti masukan. Rata-rata bilangan
merupakan nilai yang dikembalikan oleh fungsi }
DEKLARASI (* Fungsi *)
x : integer {data bilangan bulat}
k : integer {pencacah banyak bilangan}
jumlah : integer {jumlah seluruh bilangan}
DESKRIPSI : (* Fungsi *)
jumlah ← 0 { inisialisasi penjumlah }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah ← jumlah + x
endfor
return jumlah/N {rata-rata seluruh bilangan}
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
read(Ndata)
write(RataRata(Ndata))
Summary
• Fungsi adalah modul program yang memberikan/mengembalikan
(return) sebuah nilai dan tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan)
• Struktur fungsi terdiri dari bagian header, bagian Deklarasi dan
badan fungsi
• Semua nama peubah/konstanta yang hanya berlaku di dalam fungsi
saja dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi (lokal). Nama yang
didefinisikan di dalam bagian Deklarasi fungsi hanya dikenal dan
berlaku di dalam fungsi yang bersangkutan saja, fungsi lain atau
program utama tidak dapat menggunakannya
• Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program
pemanggil, diikuti dengan daftar parameter aktual (bila ada)
• Fungsi dapat dikonversikan sebagai prosedur, demikian juga
prosedur yang mempunyai satu buah parameter keluaran dapat
ditulis sebagai fungsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar