Daisypath Friendship tickers

Minggu, 11 November 2012

Ardumo : Arduino create an Electric Drum



Membuat electric drum ternyata tidak susah, hanya membutuhkan piezo transducer, pad, breadboard, serta tentunya Arduino.

Mau tau cara bikinnya? Silahkan membaca link berikut : http://code.google.com/p/ardrumo/

Mengontrol Arah Motor DC



Alat dan bahan yang dibutuhkan :
# Arduino Duemilanove atau Arduino UNO
# 1A Motor Shield
# 2 buah motor DC

Tumpuk shield di atas board Arduino, kemudian tulis sketch berikut pada program.
// Motor shield ini menggunakan pin 4,5,6,7 untuk mengontrol 2 motor
// Sambungkan motor DC ke M1+, M1-, M2+, M2-
// Upload sketch ke Arduino
// Via serial monitor, ketikkan "a", "s", "d", "w", dan "x"
// untuk mengontrol kedua motor
// Last Modified : 24 Feb 2010, GERAI CERDAS
 
#define leftMotor_Dir 4     // arah putar (Motor 2 / Kiri)
#define leftMotor_Vel 5     // kontrol kecepatan (Motor 2 / Kiri)
#define rightMotor_Vel 6    // kontrol kecepatan (Motor 1 / Kanan)
#define rightMotor_Dir 7    // arah putar (Motor 1 / Kanan)   
 
void rightMotor(int pwm, boolean reverse) {
  analogWrite(rightMotor_Vel, pwm);
  if (reverse) digitalWrite(rightMotor_Dir, HIGH);
  else digitalWrite(rightMotor_Dir, LOW);
}

void leftMotor(int pwm, boolean reverse) {
  analogWrite(leftMotor_Vel, pwm);
  if (reverse) digitalWrite(leftMotor_Dir, HIGH);
  else digitalWrite(leftMotor_Dir, LOW);
}
        
void setup() 
{ 
    int i; 
    for(i=4;i<=7;i++)    //set pin 4,5,6,7 to output mode
    pinMode(i, OUTPUT);  
    Serial.begin(9600);   
} 
 
 
void loop() 
{ 
  int x,delay_en;
  char val;
  while(1)
  {
    val = Serial.read();
    if(val!=-1)
       {
          switch(val)
           {
             case 'w':// Maju
             rightMotor(100,true);
             leftMotor(100,true);
             break;
             
             case 'x':// Mundur
             rightMotor(100,false);
             leftMotor(100,false);
             break;
             
             case 'a':// Kiri
             rightMotor(100,false);
             leftMotor(100,true);
             break;       
             
             case 'd':// Kanan
             rightMotor(100,true);
             leftMotor(100,false);
             break;   
             
             case 's':// Stop
             rightMotor(0,false);
             leftMotor(0,false);
             break;            }              }              }                            }
Upload sketch di atas, lalu aktifkan mode Serial Monitor. Ketikkan "a", "s", "d", "w", dan "x" untuk mengatur arah putaran motor DC. Program di atas dapat diaplikasikan untuk robot beroda dua. Selamat mencoba

Cara Update Firmware UNO



Jika aplikasi yang Anda buat terkendala dengan komunikasi serial yang tidak berjalan mulus, mungkin ada baiknya untuk mengupdate firmware Arduino UNO. Langkah ini berguna pula untuk menuntaskan masalah pada board yang mengalami error saat menjalankan aplikasi serial yang ditandai dengan terus menyalanya led TX. Berikut langkah-langkahnya :

Download firmware terbaru UNO di link berikut ini
Pastikan Anda meng-click firmware yang tepat. Lalu click "raw", dan save file tersebut di komputer Anda (ingat, ekstensionnya adalah .hex)

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda akan membutuhkan package utility yang bernama dfu-programmer. Untuk menginstallnya cukup ketikkan perintah berikut pada mode terminal :
> sudo apt-get install dfu-programmer

Selanjutnya adalah mengaktifkan UNO pada mode DFU. Ada beberapa cara untuk mengaktifkan mode DFU, tapi kami merekomendasikan langkah-langkah sebagai berikut :
Letakkan dua kabel pada pin GND di masing-masing sisi board UNO (atas dan bawah). Sambungkan ujung kabel pertama ke kiri atas pad ICSP yang berada di atas IC ATmega 8u2. Sambil menahannya tetap tersambung, sekarang sambungkan ujung kabel kedua ke sisi sebelah kiri dari resistor SMD yang berada di bawah led RX. Jika keduanya sudah tersambung, perlahan lepaskan keduanya.

Ok. Sekarang UNO telah berada pada mode DFU. Langkah selanjutnya adalah memasukkan firmware yang terupdate. Ketikkan perintah berikut pada mode terminal :

> sudo dfu-programmer at90usb82 erase
> sudo dfu-programmer at90usb82 flash --debug 1 Arduino-usbserial-uno.hex
> sudo dfu-programmer at90usb82 reset

Terakhir, cabut kabel USB. Tunggu beberapa saat, kemudian masukkan kembali. Dan saat ini UNO Anda telah terpasang firmware terupdate dan kembali pada mode Normal.

SMS and Call via Arduino


Setelah asyik bereksperimen dengan shield baru ini, kami ingin berbagi sketch sederhana yang pengaplikasiannya akan sangat berharga tergantung kreatifitas Anda. Untuk mencoba aplikasi ini, Anda setidaknya membutuhkan :
  1. Arduino UNO
  2. GPRS Shield
  3. Antenna
Percobaan pertama, kita akan menggunakan Arduino UNO sebagai gateway. Untuk itu, lepaskan chip ATmega328 dari board UNO kemudian tumpuk GPRS shield di atasnya. Hubungkan dua jumper koneksi di GPRS shield pada mode USB, dan jumper power select pada "BO" atau Board.
Pasang SIM-card dan antenna. Kemudian hubungkan board Arduino yang difungsikan sebagai gateway ini pada PC / laptop menggunakan kabel USB. Jalankan program hyperterminal (Windows) atau gtkterm (Linux), atau bisa juga dengan menggunakan program Arduino.

Error Opening Serial Port


Bagi rekan-rekan yang sering bermain dengan komunikasi serial, mungkin permasalahan ini pernah muncul. Ketika kita mencoba mensetting baud-rate, kemudian mengubahnya dengan nilai baud-rate yang lain, tiba-tiba Arduino kita tidak bisa merespon serial port. Bahkan ketika kita mengupload lagi skecth, pesan yang muncul kira-kira seperti ini :

Error opening serial port '/dev/ttyUSB0'
processing.app.SerialException: Error opening serial port '/dev/ttyUSB0'.
at processing.app.Serial.(Serial.java:142)
at processing.app.Serial.(Serial.java:72)
at processing.app.Uploader.flushSerialBuffer(Uploader.java:66)
at processing.app.AvrdudeUploader.uploadViaBootloader(AvrdudeUploader.java:73)
at processing.app.AvrdudeUploader.uploadUsingPreferences(AvrdudeUploader.java:48)
at processing.app.Sketch.upload(Sketch.java:1632)
at processing.app.Sketch.exportApplet(Sketch.java:1701)
at processing.app.Editor$41.run(Editor.java:2004)
at java.awt.event.InvocationEvent.dispatch(InvocationEvent.java:209)
at java.awt.EventQueue.dispatchEvent(EventQueue.java:597)
at java.awt.EventDispatchThread.pumpOneEventForFilters(EventDispatchThread.java:273

)
at java.awt.EventDispatchThread.pumpEventsForFilter(EventDispatchThread.java:183)
at java.awt.EventDispatchThread.pumpEventsForHierarchy(EventDispatchThread.java:173

)
at java.awt.EventDispatchThread.pumpEvents(EventDispatchThread.java:168)
at java.awt.EventDispatchThread.pumpEvents(EventDispatchThread.java:160)
at java.awt.EventDispatchThread.run(EventDispatchThread.java:121)
Caused by: gnu.io.UnsupportedCommOperationException: Invalid Parameter
at gnu.io.RXTXPort.setSerialPortParams(RXTXPort.java:171)
at processing.app.Serial.(Serial.java:132)
...


Untuk mengatasinya, cobalah membuka file ~/.arduino/preferences.txt. Kemudian ubah nilai baud rate menjadi 9600. Ok. Good luck! Selamat melanjutkan kreasi Anda dengan Arduino.

MP3 Player dengan Arduino


Sambil melakukan testing terhadap beberapa produk baru, kami sharing cara penggunaan MP3 Shield produksi Seeeduino. Ini merupakan produk yang luar biasa. Beberapa fitur yang kami temukan diantaranya :
- Telah terpasang slot mini SD sebagai media penyimpanan
- Memiliki tombol pengaturan volume
- Memiliki tombol kontrol player (pause, play, next, prev)
- Tersedia dock untuk konektor IPod
- Mendukung beberapa file audio seperti : MP3, WAV, MWA, MIDI, OGG, FLAC
- Dapat melakukan perekaman suara (format output : OGG)


Hardware Detail of Music Shield
Untuk menjadikan Arduino yang kita punya dapat memutar file audio, maka cukup tambahkan shield MP3 player ini. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :
1. Pastikan ada file musik dalam mini SD yang akan digunakan
2. Download music_v1_13 dan juga library NewSoftSerial


3. Extract kedua file tersebut, dan simpan di folder ....\Arduino0022\libraries\
4. Buka IDE Arduino, dan pastikan board yang digunakan (Tools >> Board)
5. Buka contoh sketch yang ada pada File >> Examples >> Mucic_V1_13 >> Music
6. Upload sketch ke dalam Arduino
Selesai! Sekarang saatnya mendengarkan Arduino Anda memainkan lagu-lagu kesukaan Smile

Sensor Suhu dengan Arduino


PENDAHULUAN
Ada banyak sensor yang bisa mengukur suhu. Kali ini akan digunakan sensor suhu yang umum digunakan, yang range suhu yang terukurnya cukup banyak namun akurasinya cukup tinggi. Dari segi harga, tergolong murah juga. Kurang dari 25 ribu. Kalau beli banyak, mungkin bisa sampai 10 ribuan. Komponen sensor suhu ini tergolong IC berbentuk mirip transistor, dengan kode LM35. Ada banyak tipe, tapi kali ini akan digunakan tipe LM35DZ. Kode dibelakangnya menunjukkan akurasi, suhu kerja, dan range yang terukur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada datasheetnya. Oke... langsung ajah praktek.... Bahan yang dibutuhkan :
  • 1x Arduino UNO
  • 1x Sensor Suhu LM35DZ
  • 1x BreadBoard
  • 1x Kabel USB tipe A-B
  • 3x Jumper
STEP BY STEP
1. Rakit rangkaian
2. Buat sketch dan upload ke Arduino
3. Testing

-> Rakit rangkaian sebagaimana gambar di bawah ini :

Cara Install IDE Arduino di Ubuntu 11.04



Bagi pengguna Ubuntu Linux 11.04, sekarang untuk menginstall IDE Arduino terbaru (versi 0022) sudah dapat dilakukan di repository nya langsung. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Pada mode terminal tuliskan perintah berikut : > sudo apt-get install arduino Atau kalau tidak terbiasa dengan mode terminal, Anda dapat menggunakan fasilitas Ubuntu Software Center. Buka aplikasi tersebut. Kemudian pada kolom search, tuliskan "arduino". Setelah itu akan muncul informasi mengenai package "IDE
Arduino" Klik "Install".
Tunggu beberapa saat hingga IDE Arduino berhasil terinstall sempurna.
Klik "add to Launcher" untuk memunculkan icon Arduino agar mudah diakses di desktop.

Sekarang tampilan launcher Ubuntu 11.04 sudah mengandung Arduino (022). Happy programming with Arduino... Smile

Sumber : http://insansainsprojects.wordpress.com/2011/05/09/cara-install-ide-arduino-di-ubuntu-11-04/ 

Sensor Suhu with LCD



PENDAHULUAN
Sekarang adalah pengembangan dari sensor suhu yang telah kita buat sebelumnya. Kalau percobaan kemarin hanya mengirimkan data hasil pembacaan sensor suhu ke serial port, kali ini besarnya suhu yang terbaca akan kita tampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display).
Untuk LCD yang digunakan pada project kali ini adalah LCD shield produksi DFRobot yang merupakan matriks LCD yang memiliki baris dan kolom sejumlah 48x84. LCD shield ini unik juga, karena selain memiliki backlight juga telah build-in dengan joystick mini sehingga bisa digunakan untuk tombol pilihan menu sebagaimana yang ada di handphone.

Harap diperhatikan ketika menggunakan shield LCD ini. Pin D2, D3, D4, D5, D6 digunakan untuk SPI interface. D7 digunakan untuk mengontrol backlight. Sedangkan A0 digunakan untuk input dari joystick (5 degree). Sehingga jika shield LCD4884 ini dipasangkan pada Arduino, pin-pin tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan lainnya.
Bahan yang dibutuhkan
  • 1x Arduino UNO
  • 1x DFRobot LCD 48x84 shield
  • 1x Sensor Suhu LM35DZ
  • 1x BreadBoard
  • 1x Kabel USB tipe A-B
  • 3x Jumper
STEP BY STEP
  1. Rakit rangkaian
  2. Buat sketch dan upload ke Arduino
  3. Testing
Rakit rangkaian sebagaimana project sebelumnya, namun pin data data LM35 bukan lagi ke pin Analog 0 melainkan ke pin Analog 1.
Buat sketch dan upload ke Arduino
/*------------------------------------------------------------------
SENSOR SUHU LCD
Author        : Insan Sains
Date Created  : 
Last Modified : 17 April 2011
Language      : English for script
                Indonesia for Comments
Descriptions  : Sketch ini menampilkan nilai suhu di LCD 4884
                pin data LM35DZ (tengah) dihubungkan ke Analog 1
------------------------------------------------------------------*/

#include <LCD4884.h>
#include <stdlib.h>

#define pinDataLM35 1   // pin tengah LM35 ke port Analog 1

float temperature;      // variable untuk menyimpan data suhu
                        // float berarti hasilnya akan ada koma
                        // kalau int hasilnya berupa pembulatan

char buffer[8];         // untuk menyimpan float -> string

void setup() {
    lcd.LCD_init();
    lcd.LCD_clear();
}

void loop() {
    /* Baca output dari LM35 yang masuk ke pin analog 
       Data yang terbaca sudah dalam bentuk konversi ADC
       Konversi ADC = Vout/Vref*1023
       Jadi bukan dalam bentuk besaran tegangan lagi
       Jika ingin tahu tegangan output LM35 gunakan rumus di atas :
       Tegangan terbaca = Konversi ADC * tegangan referensi / 1024
       Ukur pin 2 dan 3 pd LM35 dengan multimeter untuk memastikan */
    temperature = analogRead(pinDataLM35);

    // Ubah data konversi ADC diatas menjadi besaran suhu 
    // menggunakan rumus konversi ADC
    temperature = temperature * (5.0 * 100.0/1024.0);

    // Kirim hasil pembacaan via serial port
    lcd.LCD_write_string(0,0," Suhu saat ini (Celcius) : ", MENU_NORMAL);
    lcd.LCD_write_string_big(15,2, dtostrf(temperature, 5,2, buffer), MENU_NORMAL);

    // Berikan pewaktuan agar tidak langsung berubah
    delay(500);

}
Save kemudian upload sketch di atas ke board Arduino.
Testing
Pasang LCD Shield, dan dapat terlihat sekarang LCD menampilkan besarnya suhu yang terukur.
DEVELOPMENT
  • Tambahkan animasi tampilan LCD

Jumat, 09 November 2012

Kabel Straight dan Crossover BESERTA FUNGSI PIN

Kabel Straight dan Crossover

Secara umum, orang mengetahui bila hendak menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, orang akan menggunakan kabel crossover. Dan bila hendak menghubungkan komputer ke HUB/switch,
orang akan menggunakan kabel straight.
Nah, sebelum bicara masalah pengkabelan straight dan crossover, kita lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
EIA/TIA 568A
EIA/TIA 568B

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Lebih detailnya, lihat gambar berikut :
Penggunaan kabel straight :
  • menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
  • menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara bersebrangan dengan pin 3 dan 6.

Nah, coba bayangkan kalau untuk menghubungkan sebuah komputer ke HUB/switch menggunakan kabel crossover. Pin 1 dan 2 pada komputer digunakan untuk mengirim data, sedangkan 3 dan 6 pada HUB/switch juga digunakan untuk mengirim data, tapi karena kabel yang digunakan adalah crossover dimana pin 1 dan 2 (komputer) pada salah satu ujungnya terhubung ke pin 3 dan 6 pada ujung lainnya (HUB/switch) maka keduanya mengirim data pada jalur yang sama (*silahkan pikirkan sendiri).

Jadi teringat masa lalu, cara saya untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (*padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya, jadi ketika saya ditanya apakah kabel itu straight ataupun crossover, saya tidak pernah salah menjawab (*walaupun salah mengerti). Maklum, ilmu yang disediakan di sekolah memang cukup sedikit tapi tidak demikian dengan Google.

Penggunaan kabel crossover :

  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
  • menghubungkan komputer ke port uplink switch
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch

Port biasa vs. port uplink


Pada umumnya, untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplink
port atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya (*peralatan yang sejenis).


Berikut adalah susunan kabelnya :

Membuat Kabel Straight Dan Crossover Dengan Teknik Crimping

Teknik Crimping

 

crimping tools
TEORI SEDERHANA
Untuk penggunaan koneksi komputer sederhana, misalkan pada jaringan LAN, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP, yaitu STRAIGHT CABLE dan CROSSOVER CABLE. Fungsi dari masing-masing jenis type penyambungan ini berbeda,
TYPE STRAIGHT CABLE,untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke HUB.
TYPE CROSSOVER CABLE, untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router.
ALAT DAN BAHAN
Cara perakitan atau pemasangan kabel UTP ke konektornya ( RJ-45), dalam bidang teknisi komputer sering dinamakan dengan istilah CRIMPING. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
ALAT
1. Tang Crimping
Tang Crimping
2. LAN Tester
 LAN Tester
 3. Gunting Pemotong.
 Gunting Pemotong

BAHAN
1. Kabel UTP
2. RJ-45 Connector
  
CARA KERJA
  • Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel terlihat dari luar.
  • Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional.
  • Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool sampai berbunyi “klik”
  • Tes dengan menggunakan LAN Tester
  • Kabel UTP siap digunakan.

  • Perhatian : penyusunan salah atau penjepitan yang salah menyebabkan RJ-45 Connector tidak bisa dipakai lagi.

TIPE STRIGHT CABLE
  • Ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama.
urutan warna :
sumber :http://shareevhidayat.wordpress.com
  • Jika dicek dengan lan tester indikator lampu harus menyala 1–1, 2–2, 3–3, 4–4, 5–5, 6–6, 7–7, 8–8
TIPE CROSSOVER CABLE
  • Ujung kabel yang satu dengan yang lain tidak sama
  • urutan warna :
  •  Jika dicek dengan LAN Tester, indikator lampu harus menyala 1–3, 2–6, 3–1, 4–4, 5–5, 6–2, 7–7, 8–8